Kamis, 16 April 2020

ikhtiar, do'a, dan tawakkal

Terdapat tiga kunci sukses dunia akhirat dalam islam sesuai ajaran nabi muhammad yaitu ikhtiar, doa, dan tawakkal ketiga hal ini mesti di kerjakan secara berurutan dan tidak di pisah menjadi bagian sendiri-sendiri. umumnya jika seseorang giat dalam usahanya, ia pun tak lupa untuk berdoa, kemudian berserah diri kepada allah hal berikut akan menjadi kekuatan luar biasa untuk mewujudkan sesuatu.






Ikhtiar sebagai langkah pertama
Seorang muslim harus berikhtiar jika ingin mendapatkan sesuatu. sebaliknya bermalas-malasan bukan ciri dari seorang muslim. dan ikhtiar ini merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya. baik material, spiritual, kesehatan, dan masa depannya agar tujuan hidupnya selamat sejahtera dunia dan akhirat terpenuhi. nabi muhammad bersabda,"barang siapa yang pada waktunya sakit di selesaikan karena pekerjaan yang di perjanjikan (mencari nafkah) maka pada saat itu dosanya di ampuni." (HR. Thabrani).

إِنَّ اللهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/118042/pentingnya-ikhtiar--doa--dan-tawakal-menghadapi-virus-corona
إِنَّ اللهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/118042/pentingnya-ikhtiar--doa--dan-tawakal-menghadapi-virus-coronaإِنَّ اللهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
إِنَّ اللهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/118042/pentingnya-ikhtiar--doa--dan-tawakal-menghadapi-virus-corona
 usaha atau ikhtiar ini jalan agar allah melihat seberapa gigih kita mengharapkan yang terbaik dari-Nya, maka dari itu saat kita mengharapkan sesuatu dalam kehidupan kita sejata paling ampuh selain doa adalah usaha, karna melalui usaha itulah allah akan mengubah takdir kita.sebab takdir tidak akan berubah menjadi lebih baik jika tidak berusaha sungguh-sungguh untuk merubahnya, apa yang menjadi tujuan dalam hidup takkan pernah tertunaikan dengan sempurna jika usaha tak pernah meyakinkan allah, oleh karena itu jangan pernah merasa letih untuk berusaha, apalagi sampai berhenti.

teruslah berusaha, sebab kita tidak pernah tahu usaha kita yang bagaimana yang akan allah sukai, sehingga ia memberi amanah kita takdir baiknya. maka dari itu se-semu apapun apa yang menjadi harapan kita, tetaplah tenang dan tetaplah berusaha dengan segigih mungkin, karna takkan pernah ada usaha yang berakhir si-sia. sehingga bisa di simpulkan usaha tidak akan mengkhianati hasil.

dalam alquran surat ar-Ra'd ayat 11 yang artinya, "sesungguhnya allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. maka barang siapa yang mau berikhtiar, ikhtiarnya akan di catat sebagai ibadah.

Doa setelah usaha
ikhtiar atau usaha mestilah mendahului dua hal lain, yaitu doa dan tawakkal. jika seseorang hanya berdoa tetapi belum berusaha, ia berarti tidak sepenuhnya hendak mengubah nasib. sebaliknya usaha tanpa doa berarti melupakan hakikat bahwa manusia tidak berkuasa atas apapun, kecuali atas izin allah.

berdoa merupakan penanda bahwa seorang hamba membutuhkan Tuhan-Nya sedangkan berusaha merupakan ikhtiar seorang manusia untuk mencapai sesuatu. hal tersebut tidak dapat di pungkiri bahwa berdoa dan berusaha memiliki kaitan yang sangat erat. sebab berdoa dan berusaha adalah salah satu modal untuk meraih apa yang di inginkan.

bahkan, doa di sebut sebagai senjata orang mukmin, karena memang yang doa yang tak pernah di tolak oleh allah, setiap doa yang kita panjatkan kepada-Nya akan selalu di terima, hanya saja terkadang allah masih mendiamkannya. allah berfirman, "berdoalah kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya," (QS. Al Mu'minun : 60)

hikmah doa kepada Allah Swt dalam kaitannya dengan ikhtiar adalah bahwa ikhtiar batin ini akan mendekatkan kita kepada-Nya, dan oleh karena itu akan memperlancar tercapainya apa yang kita ikhtiarkan dan mohonkan. hikmah lain adalah bahwa dengan berdoa, kita akan terhindar dari klaim bahwa keberhasilan kita semata-mata karena ikhtiar kita sendiri tanpa campur tangan dari allah. tentu ini akan menjadi kesombongan yang luar biasa. Na'udzubillahi min dzalik.

Pentingnya tawakkal
setelah berdoa, langkah berikutnya adalah tawakkal, atau berserah diri kepada allah. hal ini tidak terlepas dari pandangan islam tentang kemutlakan tuhan. seorang muslim yang telah berusaha, lantas berdoa, tidak bermakna keinginannya akan langsung terpenuhi saat itu juga.

dalam surat ali imran ayat 159, Allah Swt berfiman, "kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada allah. sesungguhnya allah menyukai orang-orang yang bertawakkal pada-Nya.

tawakkal memiliki peran penting dalam hidup ini, terutama terkait dengan usaha dan doa kita. seperti kita ketahui dan mungkin sering kita alami bersama bahwa tidak setiap apa yang kita usahakan atau ingikan akan tercapai dengan segera sebagaimana kemauan kita, sebab memang bukan manusia yang mengatur hidup ini. allah lah yang mengatur seluruh alam dengan segala permasalahannya. allah maha tahu apa yang akan terjadi di masa depan. allah maha adil dan bijaksana dengan semua rencana dan keputusan-Nya.

oleh karena itu, sudah seharusnya usaha dan doa kita, kita serahkan kepada Allah Swt. biarlah allah yang mengatur kapan usaha dan doa kita akan terkabul. Allah lebih tahu apa yang terbaik buat hamba-hamba-Nya. allah lebih tahu kapan usaha dan doa kita akan terkabu. terkadang, apa yang baik menurut manusia belum tentu baik menurut allah Swt. terkadang pula, Allah belum mengabulkan usaha dan doa kita karna allah menilai kita belum siap, terutama secara mental, spiritual, untuk menerima keberhasilan yang kita inginkan.

Namun demikian, sungguhpun ikhtiar dan tawakkal berjalan di atas rel masing-masing, keduanya terhubung dengan doa karena doa merupakan ikhtiar batiniah. ketiga hal tersebut harus kita laksanakan secara seimbang (tawazzun) karena kita adalah para pengikut Ahlussunnah wal jamaah an-Nahdliyah. jika kita hanya bertawakkal, kita akan sama saja dengan kaum jabariah yang dalam semua persoalan hanya pasrah kepada allah tanpa ikhtiar yang memadai. tetapi jika kita hanya mengandalkan ikhtiar saja tanpa doa dan tawakkal memadai, kita akan sama saja dengan kaum mu'tazilah yang semata-mata mengandalkan ikhtiar-ikhtiar lahiriah.

  Penulis: Nur Qomariyah

  Nim: E20193060

  Akuntansi Syari'ah 2 UINKHAS JEMBER TA 2019